PENGARUH IKLAN TERHADAPA PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN
Tiada hari tanpa iklan ,setiap menit dimanapun kita berada , kita menerima
pesan yang berbau iklan, di sepanjang jalan raya yang kita lalui saat kita beraktifitas apapun, dikanan kiri nya sepanjang jalan tersebut kita sudah seperti di hutan Reklame/Iklan
(Merek Toko,Hotel,Rumah makan,Baleho,spanduk,banner umbul-umbul, dll)
.bahkan saat kita baru bangun tidur pun ,saat kita melihat barang-barang disekitar tempat tidur kita, barang-barang tersebut sudah di branding
merek tertentu.
Begitu banyak iklan yang muncul
di TV ,setiap jam ,setiap acara selalu di penuhi tayangan Iklan.Iklan di telivisi sudah
memasyarakat,bahkan cenderung membius.jika melihat pengaruhnya ,dampak iklan
itu sendiri bisa positif dan bisa negatif tergantung siapa audiennya dan
bagaimana menafsirkan yang tersirat dalam tayangan iklan tersebut.
Iklan memang
dapat mempengaruhi perilaku konsumen terhadap merek yang di komunikasikan. Pengaruh iklan terhadap konsumen sangat variatif,mulai dari
mendorong konsumen untuk mencari produk yang di maksud sampai mendorong orang
yang sebelumnya tidak loyal menjadi loyal bahkan fanatik terhadap merek tersebut.
Berkaitan dengan pengaruh iklan
terhadapa perilaku pembelian konsumen ,SurveyOne telah melakukan survey mengenai
pengaruh iklan/promo terhadap keputusan konsumen dalam membeli merek atau
produk .Survey yang melibatkan 1.800 responden ini menunjukan adanya pengaruh
iklan terhadap keputusan konsumen dalam membeli merek/produk.
- Sebanyak 37,6% responden menyatakan ,pengaruh iklan dalam perilaku pembelian adalah besar dan sangat besar .
- Sebanyak 55.30% responden yang menganggap pengaruh iklan terhadap keputusan dalam pembelian merek /produk biasa saja atau bahkan kecil.sekitar separuh responden merasa biasa saja.
- Sebanyak 7% mengatakan pengaruhnya kecil dan sangat kecil
Iklan adalah salah satu komponen
Marketing Mix yang umum dilakukan oleh perusahaan.Bahkan kegiatan iklan di
anggap sangat penting jika ingin
produknya sukses di pasar.Tak heran setiap tahun,bahkan setiap Lounching new product ,perusahaan
mengabisan ratusan juta bahkan puluhan
milyar untuk pengeluaran biaya iklan.
Kondisi persaingan yang sangat ketat
membuat biaya iklan bertambah setiap tahunnya.Perusahaan berlomba –lomba untuk meningkatkan awarenes produknya dimata konsumen dan membuat
iklan untuk membuat posisi yang menguntungkan di pasar.
Untuk menghasilkan iklan yang
efektif sekaligus bisa “membius” publik,tentunya di butuhkan strategi
perancangan yang matang.Bukan Cuma tampilan fisik atau visual yang wah,tapi
juga mampu mengkomunikasikan pesan atau message yang tersembunyi.Artinya ,mampu
memadukan pesan yang ekplesit dan pesan yang implisit.Disinilah,dibutuhkan
strategi cerdas dan bijak agar pesan yang dikedepankan bisa di tangkap dalam
durasi waktu tertentu,untuk strata sosial dan umur yang bervariasi.
Jika dilihat dari sisi umur
responden ,anak muda gampang terpengaruh iklan.Dan kecenderungannya ,semakin
tua umurnya semakin kecil terpengaruh oleh suatu iklan dalam memutukan membeli
suatu merek/produk.Kemudian kalau dilihat dari SES,semakin tinggi level SES
,semakin kuat pula pengaruh iklan terhadap keputusannya dalam memberli
merek/produk.Kecenderungan ini lebih disebabkan oleh faktor daya beli.
Gambaran perilaku ini hampir sama
denagn gambaran perilaku pembelian yang dipengaruhi aktifitas promosi berupa
sampling product,yaitu :
a) Sebanyak 39% responden mengatakan bahwa sampling product
berpengaruh besar dan sangat besar terhadap keputusan dalam membeli suatu merek
/produk.
b)Sementara hampir 60% responden mengatakan pengaruh sampling terhadap
perilaku pembelian konsumen dianggap biasa saja atau kecil.
Lalu bagaimana dengan pengaruh
iklan yang di angap menyebalkan? Apakah iklan yang menyebalkan itu menjadikan
konsumen lantas tidak mau membelinya? Hasil survey memang
menunjukan,Bahwa :
a) Ada konsumen yang tidak mau membeli suatu produk karena iklan produk
tersebut menyebalkan (28.8%)
b) Sebanyak 71.2% responden akan tetap membeli produk tersebut walaupun
iklannya menyebalkan
.Malahan,terkadang justru sekarang ini iklan yang menyebalkan ini malah yang
sering di ingat konsumen.
0 komentar:
Posting Komentar