STRATEGI MENCARI KANDIDAT HANDAL | KARYAWAN PROFESIONAL (bag 2)

(a ) PAHAMI SEBELUM MENCARI
Sebelum memulai proses seleksi ,untuk dapat memahami  posisi yang ditargetkan, idealnya dilakukan Analisa Jabatan (Job Analiysis). Analisa jabatan adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk menentukan tanggung jawab dari suatu posisi dan karakteristik orang yang akan melakukan pekerjaan tersebut .


Dari hasil analisa pekerjaan akan didapatkan Deskripsi Tugas (daftar tugas-tugas) dan kompetensi dari pekerja yang diharapkan (orang seperti apa yang akan dikerut untuk pekerjaan ini).

Telah pekerjaan sasaran yang dituju oleh pelamar. Menurut anda kemampuan apa yang harus ditelusuri dalam diri pelamar, agar yang bersangkutan menampilkan kinerja sesuai dengan keinginan perusahaan pada posisi tersebut

(b) MEMBUAT IKLAN YANG EFEKTIF

Cara terbaik untuk membuat iklan lowongan pekerjaan yang menarik,adalah dengan membuatnya seperti iklan produk komersil. Pekerjaan yang diiklankan adalah produk dari perusahaan dan para pembaca adalah calon kandidat potensinya.

(C) MENYORTIR  CV

Hal-hal apa sajakah yang harus kita perhatikan?
Analisalah sebuah CV dan tentukanlah apakah kandidat tersebut layak untuk dilanjutkan atau tidak?
Dan apabila akan dilanjutkan,hal-hal apa sajakah yang akan Anda klarifikasikasi?

SISTEM SELEKSI YANG UNGGUL
Sistem seleksi yang Unggul haruslah:

·         Akurat
·         Adil
·         Dipercaya

Sistem Pada Umumnya

 ·        Screening CV
·         Interview melalui Telp
·         Tes Psikologi
·         Behavioral Interview
·         Simulasi/Assessment
·         Cek Referensi
·         Penawaran Kerja dan Negosiasi Benefit

WAWANCARA AWAL

Pada saat manager melakukan walk in interview,ia hanya memiliki waktu sekitar 10-15 menit untuk menganalisa kandidat. Waktu ini sangatlah sempit untuk dapat memprediksi apakah si kandidat akan sukses pada posisi sales person. Untuk itu, strategi yang dilakukan adalah mempergunakan waktu yang sempit ini untuk mendapatkan gambaran yang singkat mengenai keumungkinan kedekatannya dengan posisi yang dicari tanpa membuat keputusan penerimaan terlebih dahulu.

Kandidat yang lolos pada tahap ini akan melanjutkan ke tahap interview selanjutnya dimana akan dilakukan pengecekan mendetail terhadap kompetensi-kompetensi yang WAJIB dibutuhkan oleh si karyawan untuk dapat sukses dalam posisi sales person. Wawancara ini idealnya dilakukan dengan menggunakan metode Wawancara Perilaku dan akan memakan waktu sekitar 45-60 menit per kandidat.
Pada saat memulai wawancara awal,katakan :
“Pada kesmpatan ini,tujuan dari wawancara ini adalah kami mengenal Anda lebih baik lagi”

WARNING SIGNAL = STOP !!!

·         Penampilan yang buruk
·         Kesehatan yang buruk
·         Tidak percaya diri
·         Sering berpindah kerja
·         Mencari keamanan pendapatan(keberatan dengan sisitem pengajian komisi)
·         Tidak mampu menghadapi penolakan
·         Tidak ada catatan kesuksesan
·         Tidak bisa dilatih
·         Hanya mau bekerja dari jam 9.00-17.00
·         Mengkritik atasan yang lampau

WAWANCARA PERILAKU

Perilaku masa lalu adalah indikator terpecaya bagi perilaku masa datang
Mengumpulkan contoh atau cerita tentan pengalamanuntuk pelamar (apa yang benar-benar  ia lakukan atau katakan pada situasi tertentu) Sesuai kompetensi pada posisi yang dituju

KETERAMPILAN UTAMA DALAM WAWANCARA

·         Cari polanya
·         Fokus pada kejadian terkini,bukan yang jauh/lampau terjadi
·         Acuhkan kelemahan yang tidak relevan
Dalam melakukan wawancara ,ada beberapa faktor yang dibutuhkan oleh seorang pewawancara,di antaranya :

(a) PERSIAPAN

·   Untuk mendapatkan bukti-bukti perilaku yang SAH ,seorang pewawancara perlu melakukan persiapan. Seberapa piawaipun seseorang melakukan teknik Behavioral Interview,persiapan tetap tak terhindarkan.
·         Seseorang pewawancara perlu membaca dokumen-dokumen seperti deskripsi pekerjaan an CV si kandidat. Persiapkan pertanyaan apa dari latar belakang kandidat yang perlu diklarifikasi.

·         Pahami apa yang membedakan orang yang berkinerja baik dalam posisi tersebut dan mereka yang berkinerja buruk. Fokus yang jelas pada hal ini akan membantu pewawancara untuk mengetahui kualitas seperti apa yang dicari.

·         Siapkan pertanyaan yang akan memancing jawaban perilaku-bukan pertanyaan hipotesa atau mengarahkan ; fokus pada tindakan di masa lampau bukan di masa mendatang atau pengandaian suatu kondisi tertentu.

(b) Bertanya
·      Dengan bertanya kita bisa menganalisa jawaban /pernyataan calon karyawan  meruapakan perilaku arau hepotesa
·    Teknik bertanya harus kita kuasai agar pertanyaan yang kita ajukan harus di jawab calon karyawan dengan pernyataan Perilaku bukan Jawaban Hepotesa

(c) MENJALIN HUBUNGAN

Menjalin hubungan sangatlah penting dalam suatu wawancara sebab kita membutuhkan jawaban yang jujur dari kandidat,image perusahaan dan kita sebagai pewawancara juga ditentukan dari sudut pandang kandidat. Setiap orang sangat membutuhkan penghargaan dan dapat dianggap penting dan kompeten.

·     Banyak faktor berpadu mengakibatkan rasa stress pada kandidat, dan kebanyakan merupakan hal di luar kendali penilai. Banyak stress terjadi dari fakta bahwa kandidat diposisikan dimana dia memiliki sedikit kendali dan berupaya tampil sebaik mungkin.

·      Mengurang stress sedapatnya. Asesor dapat mempengaruhi hal ini ( apakah positif maupun negatif) dengan ekspresi wajah,postur tubuh,gestur,nada suara dan cara bertanya.
·         Cukup sulit, jika tak mungkin, untuk melatih kendali sadar atas faktor-faktor alam bawah sadar. Cara terbaik untuk tampil bersahabat dan ramah adalah untuk merasa bersahabat dan rama. Indikator bawah sadar akan mengikuti secara alami.

Jika kita dapat menjalin hubungan dengan kandidat dengan baik pada saat melakukan wawancara, kita akan mendapatkan sesuatu yang sebenarnya yaitu,

Mendapatkan info yang lengkap dan seimbang, Memberi kesan positif, Kandidat mungkin mempertimbangkan untuk menerima penawaran kerja.

Biasanya seorang kandidat dalam melakukan interview memiliki suasana hati yang sama yaitu :
·         Bertanya-tanya apakah kualifikasi dan pengalamannya sesuai dengan posisi yang dituju.
·         Rentan·Sensitif terhadap informasi negatif yang mereka sampaikan.
Untuk menjaga harga diri kandidat, kita sebagai seorang pewawancara harus : memberikan apresiasi yang tulus kepada kandidat setiap terdapat informasi yang positif dari kandidat, dan meminimisasi info yang negatife kepada kandidat.

PINJAMKAN TELINGA KITA

MENDENGAR SECARA AKTIF

·         Jangan berasumsi. Minta kandidat untuk menjelaskan apa yang mereka maksud dan untuk melengkapi cerita.
·   Analisa apa yang mereka katakan; buat gambar di pikiran kita;pikirkan masalah yang mereka temui lalutanyakan pertanyaan terbuka atau tertutup untuk memeriksa bukan pertanyaan yang mengarahkan.
·   Simak kata-kata dan frase yang kuat atau penuh emosi dan tanggapi hal ini. Simak untuk generalisasi ; kata-kata seperti “biasanya” , “umumnya”, “normalnya”. Buat mereka memberikan contoh di waktu tertentu hal tersebut terjadi, atau contoh spesifik.

MENJAGA KENDALI

Kandidat sangat bervariasi dan membutuhkan pendekatan yang berbeda dari pewawancara. Mereka biasanya membentuk dua jenis utama kandidat mereka yang memberi rincian terlalu banyak, menyebabkan masalah pengelolaan waktu bagi pewawancara, dan mereka yang tidak memberi rincian yang cukup.
Mengatur jalannya wawancara akan membantu kita dalam :
· Kendalikan kecepatan dan jumlah detail yang diutarakan oleh kandidat.
   Arahkan diskusi pada topik inti wawancara
  Mencegah kebingungan dan kesalahpahaman dan pengulangan topik untuk klarifikasi.
·  Mengelola waktu supaya kita dapat mencangkup seluruh bagian dengan lengkap.

Usulan Agenda Pembicaraan, biasanya dikatakan pada saat kandidat bertanya suatu konteks yang belum dapat, atau bukan hak kita dalam menjawabnya. Kita dapat mengatakan dengan :
“Baik Pak,itu pertanyaan yang bagus sekali. Sebelum saya menjawabnya, bolehkah kita membahas dulu tentang pengalaman kita menghadapi penolakan. Mohon ingatkan saya untuk menjawab pertanyaan yang penting ini, ketika saya menjelaskan tentang nilai-nilai Perusahaan ini nanti.”
Setelah kita menyelesaikan pembicaraan lakukanlah konfirmasi untuk memperjelas jawaban dari kandidat dan pastikan tidak ada satu informasi (S.A.H.) pun  yang tertinggal.